SALAH MENGHPAL MATERI UJIAN
Karya Vicky ardiansyah
Seorang murid berbadan besar bernama bambang sedang bersiap-siap menghadapi ulangan harian matematika untuk esok hari.
Dia mati-matian menghapalkan sifat-sifat trigonometri, karena menurut feeling-nya, kemungkinan besar soal ulangan harian akan berkisar sekitar sifat-sifat trigonometri. Karena itu, materi tentang sifat-sifat trigonometri pun semua dia hapalkan sampai dikuasai.
Tetapi ternyata, keesokan harinya, soal yang keluar adalah materi tentang sifat-sifat matriks. Sementara, dia sama sekali tidak mempunyai sedikit pun pengetahuan tentang sifat-sifat matriks...
Di meja ujian, dia pun gelisah, menggaruk kepala, dan anggota badan yang sebenarnya tidak gatal, dia juga sering menengok ke kanan, dan ke kiri dan sesekali melihat jam.
Akhirnya, terpikirkan olehnya siasat. Di atas kertas ujian, dia menulis sedikit tentang matriks, lalu berusaha menyambungkan kepada materi trigonometri.
Dia menulis,
"matriks adalah bagian dari trigonometri, memiliki angka, dan adapun trigonometri adalah materi yang termasuk kedalaman kalkulus dan terdapat angka juga seperti matriks....."
Sampai semua hapalan tentang trigonometri , dia tumpahkan semua di atas kertas, sehingga
kertasnya pun penuh dengan penjelasan tentang trigonometri .
Tulisan di atas kertas atau buku itu bukan masalah banyaknya, atau tebal tipisnya, tapi masalah kualitasnya atau benar tidaknya.
Tulisan itu bukan masalah panjangnya, tapi sejauh mana dia mempengaruhi seseorang, atau sebesar apa dia bisa memberi sudut pandang yang berbeda.
Tapi anekdot ini yang seperti ini disebut
" ilmu kepepet."
Orang yang kepepet itu biasanya pintar
menemukan jalan untuk keluar dari permasalahan utamanya.
Orang sering mengatakan,
"Tiba waktu, tibalah akal."
Dalam hidup ini, kita juga sering menemukan hal-hal yang membuat kita "terpaksa" melakukan perkara yang tidak lazim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar