Kamis, 15 Desember 2016

ANALISIS NOVEL "Marmut Merah Jambu"

Judul Buku : Marmut Merah Jambu
Pengarang : Raditya Dika
Tahun Terbit : Jakarta,1 Juni 2010
Tebal Buku : 222 halaman, 13 x 20 cml;
Genre Buku : Nonfiksi-Komedi
Harga Buku : Rp.39.000
Penerbit : Bukune
Sinopsis Novel Marmut Merah Jambu
Suatu saat ketika Dika (Raditya Dika) datang ke rumah sahabat lamanya bernama Ina (Anjani Dina). Ina merupakan cinta pertamanya sewaktu sekolah di tingkat SMA. Ketika itu Dika datang dengan membawa seribu origami berbentuk burung bangau di tangan kanannya, dan undangan pernikahan Ina di tangan kirinya.
Sebentar lagi Ina sudah ingin menikah. Kedatangan Dika saat itu diterima oleh Ayah Ina yang bernama Tio Pakusadewo, saat itu Ayah Ina curiga dengan kedatangan Dika. Ayah Ina berpikir bahwa Dika ingin menggagalkan pernikahan anaknya. Setelah menjelaskan maksud dan tujuan yang sebenarnya yaitu untuk Memecahkan kasus cinta lamanya yang belum selesai. Ayah Ina pun menerimanya.
Seiring ketika Dika bercerita tentang masa lalunya tentang Christoffer Nelwan. Saat itu dia berteman akrab dengan seseorang yang bernama Bertus (Julian Liberty). Baik Dika dan Bertus sama-sama sadar bahwa mereka diam-diam mencintai seorang Ina. Untuk mendapatkan wanita cantik di sekolah mereka harus populer.
Karena Dika dan Bertus sudah sering memecahkan suatu masalah di sekolah, mereka memutuskan untuk menjadi detektif. Pada suatu ketika Dika dan Bertus bertemu Cindy yang pada akhirnya mereka bertiga membuat grup detektif yang mereka menyebut grup tersebut dengan sebutan Tiga Sekawan.
Sampai tiba saat ketika mereka bertiga mendapatkan sebuah kasus yang tidak bisa mereka pecahkan, kasus tersebut adalah gambar di tembok sekolah. Pada awalnya mereka berfikir kalau grafiti itu adalah berbentuk iblis dan di buat untuk mengancam kepala sekolah. Waktu terus berjalan sampai tiba saatnya mereka lulus sekolah sedangkan kasus itu belum juga terpecahkan.
Setelah bertahun-tahun lamanya mereka menjalani hidup. Dika pun teringat dan penasaran akan grafiti yang ada disekolah itu. Setelah diteliti oleh dika dan kawan-kawannya ternyata gambar tersebut bukanlah gambar iblis, melainkan itu adalah gambar marmut yang mana mirip dengan sebuah gambar handuk yang diberikan Cindy kepada Dika.
Saat itu juga Dika ingat kalau yang memberitahukan pemecahan masalah kasus pertamanya dengan kawan-kawan adalah Cindy, Saat itu ada petunjuk yang menjelaskan “untuk dibaca oleh dua orang” Setelah itu Dika dan bertus membacanya bersama-sama dan membacanya bergantian per-dua kalimat.
Saat itulah Dika dapat menyimpulkan isi dari kalimat yang ada di dalam gambar. Ternyata, kalimat yang ada di dalam gambar merupakan sebuah surat cinta yang dibuat oleh Cindy. Ketika Dika menghadiri acara pernikahan Ina iia bertemu dengan seorang Cindy.
Lalu Dika menjelaskan semua yang ia ketahui tentang gambar tersebut. Setelah bercerita panjang lebar Cindy pun tersipu malu. Setelah itu Dika mengeluarkan handuk yang pernah diberikan Cindy kepadanya. Gambar tersebut adalah marmut berwarna merah jambu.
Kelebihan Dan Kekurangan Novel
Kelebihan : Buku ini memiliki desain cover yang bagus, pemilihan gambar dan Warna yang digunakan juga cukup menarik dan jenis kertasnya pun tidak mudah rusak menjadikannya sangat menarik bagi para pembeli. Dan yang tak kalah menariknya adalah Pembahasan yang di sampaikan oleh pengarang.
Cerita dalam novel ini merupakan pengalaman pribadi penulis saat masa-masa SMA. Karena penceritaan yang bagus novel ini bisa membuat pembaca merasakan dan terbawa dalam jalan cerita. Novel marmut merah jambu juga memberi motivasi kepada pembaca supaya bisa menuangkan pengalaman pribadinya ke sebuah karangan cerita.


Novel marmut merah jambu sangat recomended dan layak di baca terutama para remaja yang sedang masa-masanya mencari cinta. Karena kita bisa mengerti dan merasakan cinta, karena cinta membutuhkan konsekuensi.
Kelemahan : Secara keseluruhan novel ini sempurna. Namun, ada kalimat didalam beberapa bagiannya kurang menarik dari segi penulisannya dan ada beberapa istilah penulis yang kurang bisa di mengerti para pembacanya.

NAMA : M. ALFATH RAMADHAN
KELAS : XII-IPA 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar